25 Agustus 2010

Pro dan Anti Masjid Demo di Ground Zero

Liputan6.com, New York: Pro kontra rencana pembangunan masjid di lokasi Ground Zero, akhirnya merembet ke aksi demonstrasi. Ratusan orang yang terbagi dalam dua kelompok pro dan anti rencana pembangunan masjid, berunjuk rasa di sekitar kawasan Ground Zero kota New York, Minggu (22/8). Kedua kelompok ini berada di lokasi yang saling berdekatan, dan hanya terpisah oleh barisan polisi yang berjaga-jaga.

Unjuk rasa berlangsung di dekat lokasi rencana pembangunan Muslim Center, yang berjarak hanya dua blok dari lokasi serangan 11 September 2001. Sebuah serangan dahsyat yang menghancurkan menara World Trade Center dan menewaskan 3.000 orang.

Rencana pembangunan muslim center yang didalamnya termasuk sebuah masjid, menjadi bahan perdebatan berkepanjangan di Amerika Serikat, antara kelompok yang kawatir rencana itu akan memunculkan kelompok ekstrim, dan kelompok yang mendukung karena alasan toleransi beragama.

Demonstran anti pembangunan masjid membawa sejumlah poster bertuliskan "No Mosque", dan menyanyikan lagu patriotik serta menunjukkan foto-foto aksi kekerasan yang dilakukan kelompok ekstrim.

Sementara kelompok yang pro pembangunan masjid mengatakan, "kami tak peduli orang-orang yang fanatik, kebebebasan beragama ada di sini."

Meski unjuk rasa berlangsung cukup panas, tak satupun demonstran dari kedua kubu yang melakukan aksi anarkhis.

Presiden Obama sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan masjid di dekat Ground Zero, sementara Partai Republik termasuk mantan kandidat wapres Sarah Palin menentangnya. Sejumlah pihak mencoba memberi jalan tengah dengan mengusulkan pembangunan masjid di lokasi lain yang tidak menimbulkan kontroversi.(Telegraph/MLA)

0 komentar:

Posting Komentar