25 Agustus 2010

Obama Tetap Membela Rencana Pembangunan Masjid

Liputan6.com, New York: Meski terus menuai kritik tajam dari kubu oposisi, Presiden Amerika Serikat Barack Obama tetap membela mati-matian rencana pembangunan masjid di Ground Zero di New York, AS. Kritik sebagian masyarakat dan kubu oposisi, terutama dari Partai Republik, mengarah pada letak masjid yang rencananya akan dibangun di tempat itu.

Oposisi menilai Ground Zero yang letaknya di sekitar menara kembar yang runtuh dalam serangan teroris 11 September 2001 sebagai tempat sakral. Terlebih serangan teroris atas gedung menara kembar WTC itu seringkali dihubungan dengan Islam ektrem dan radikal. Karena itu pembangunan masjid di tempat ini dipandang oposisi bisa melukai hati warga AS.

Namun Obama punya pandangan berbeda. Menurutnya, sikapnya itu sebagai cermin toleransi beragama di AS. Obama menegaskan umat Islam punya hak yang sama dalam menjalankan ibadah [baca: Obama Tetap Mendukung Pembangunan Masjid].

Sikap Obama ini dibela partainya Partai Demokrat. Sebagian besar Senator Demokrat menganggap Presiden Obama secara konsisten berupaya menjalankan amanah konstitusi AS yang menjamin kebebasan beragama.

Alasan senada disampaikan Wali Kota New York Michael Rubens Bloomberg yang semula menolak mengikuti arus utama Newyorker. Wali Kota keturunan Yahudi-Rusia yang non-partisan itu menegaskan setia pada prinsip-prinsip AS menunjukan kekuatan bukan kelemahan. Bloomberg menyatakan pelarangan pembangunan masjid di Ground Zero merupakan kedukaan bagi AS.(IAN)

0 komentar:

Posting Komentar